Warga Kolonodale Habiskan Dana Pribadi 10 Juta Perbaiki Proyek Trotoar dan Drainase

oleh -1186 Dilihat
oleh

MORUT- Pemilik wisma di Kolonodale keluarkan dana pribadi sendiri senilai 10 juta untuk perbaiki drainase dan trotoar depan tempat usahanya, yang adalah proyek pemerintah daerah kabupaten Morowali Utara (Morut) melalui Dinas PUPR.

Haji Susanti Rahim pemilik wisma keluhkan mangkraknya pekerjaan drainase ini sekitar 4 bulan membuat usahanya kehilangan omset.

“Iya saya perbaiki sendiri…Saya habis 10 juta disitu. Bagaimana tidak mo ba paksa di perbaiki, sudah 4 bulan kasian wismaku tidak ada tamu, karena jalan yang mereka bongkar itu, akses menuju parkiran wisma. Siapa yang mo talangi pendapatan wisma ku perbulan selama 4 bulan kalo mo di biarkan itu pekerjaannya mereka tidak selesai,”ujar Haji Santi kepada media ini (30/4).

Keluhan warga ini akan ditindak lanjuti oleh Sekertaris Dinas PUPR Morut Alamsyah.

“Siap, sebentar saya suruh kontraktornya hubungi ibu Santi,”tulis Alamsyah via pesan whatsapp

Proyek Pembangunan Drainase dan Trotoar dalam ibu Kota Kolonodale di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Kabupaten Morowali Utara (Morut), dengan Pagu
Rp. 6.100.000.000 tidak karuan dan menjadi sorotan warga bahkan legislator.

Proyek yang menggunakan APBD Morut tahun 2023 ini dikerjakan CV. Diah Zahrani asal Makassar ini 2 kali adendum kontrak kerja dan kualitas pembangunannya jauh dari harapan warga.

Di sejumlah titik terdapat lobang yang menganga menjadi horor membahayakan warga yang melintas baik pengendara maupun pejalan kaki, apalagi minim penerangan.

Warga menilai pekerjaan ini tidak sesuai harapan, kontraktor asal Makassar yang mendapatkan proyek miliaran cuma menggunakan orang suruhan atau pihak lain dalam pekerjaan, tidak menangani langsung proyek tersebut. Mirisnya proyek yang dinilai asal jadi ini dalam ibu kota Morowali Utara dan di depan mata para penegak hukum.