Lagi,Paslon Delis-Djira Sebut Paniki dan Ular Jadi Pelaku Penyebab Rutinitas Mati-mati  Lampu di Morowali Utara.

oleh -416 Dilihat
oleh

MORUT – Persoalan mati-mati lampu di morowali utara menjadi issu yang masih sangat hangat diperbincangkan sampai hari ini. Ratusan simpatisan dan pendukung kandidat pasangan calon bupati morowali beberapa kali  berteriak ‘’mati-mati lampu’’ di pelataran Gedung marokoa,Menurut mereka pada debat pertama yang dilaksanakan di gedung yang sama konidisinya mati lampu.

Harapan mereka,didebat kandidat yang kedua ini  kondisi mati-mati lampu tidak terjadi lagi agar semua Masyarakat morowali utara semua bisa menyaksikan pemaparan ide dan visi-misi kandidat.
debat pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diadakan KPU kabupaten morowali utara yang bekerja sama Kompas tv ini, membuat antusias para pendukung  ingin hadir untuk  bisa menyaksikan kandidat mereka di debat sesi kedua semalam.

Ada hal yang menarik dalam debat semalam, saat pasangan no urut 1 Jeffisa Putra Amrullah-ruben hehi mempertanyakan terkait persoalan tidak teratasinya masalah mati lampu di morowali utara, sontak para pendukung paslon berteriak Kembali, berharap ada jawaban dan Langkah yang dapat diambil untuk mengatasi Listrik padam ini.

Pasangan delis julkarson Hehi memberkan berapa alasan kenapa mati-mati lampu ini bisa terjadi, tapi dari sekian banyak jawaban yang di paparkan. Menariknya delis menyebutkan jika   paniki dan ular adalah pelaku penyebab rutinitas mati-mati lampu terjadi.
Jawaban ini sudah viral di pemberitaan medsos, sebab di beberapa kampanye delis-djira, jawaban ini selalu di lontarkan, bahwa salah satu penyebab mati-mati  lampu di morut  karena ulah paniki atau kelelawar serta ular .

Sontak, jawaban ini membuat banyak para Masyarakat dan netizen dimedsos berkomentar terkait isu ini. Hendro menulis di sosmednya ’’pak delis buat saja Satgas Pemburu paniki di morut’’
Laksmani salah satu pendukung paslon no urut 1 mengatakan, harusnya  Kota Soppeng di Sulawesi Selatan yang harusnya paling sering mati -mati lampu, sebab kota yang dijuluki kota kelelawar atau kota kalong, di jantung kotanya di huni banyak kelelawar , menurutnya pasangan delis-djira hanya mencari alibi untuk menutupi ketidak mampuannya mengurus kabupaten morowali utara,utamaya kota kondale yang dianggap masih jauh dari kata Kota.

Dalam closing statement debat kandidat semalam, calon bupati Ruben Hehi ,menegaskan bahwa semua visi misi pasangan jeffisa-ruben dapat dilaksanakan. Dan dirinya berjanji program morut terang, Solusi Listrik menyala 24 jam dapat dilaksanakan.

Menurutnya hal ini harus di eksekusi,agar paniki,ular dan Binatang-binatang lain tidak ditersangkakan lagi  dalam masalah mati-mati lampu.