MORUT – Para pemuda Desa Tomata, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara yang tergabung dalam Kelompok Usaha Medulu Bioflok Tomata sukses memegang amanat Pemda Morut.
Sesuai dengan namanya kelompok yang beranggotakan sepuluh orang itu sukses menjalankan budidaya ikan nila dengan menerapkan teknologi bioflok.
Mendapatkan dukungan dari program Pemerintah Daerah Morowali Utara lewat Bantuan Keuangan Khusus (BKK), Kelompok Medulu BFT memulai usaha mereka pada tahun 2023.
Saat dihubungi oleh media ini Sabtu, 30/03/2024. Ketua kelompok, Riful Wiyoto mengatakan dalam mengelola budidaya ikan bioflok ini, dirinya bersama anggota lain terus berusaha melakukan pengembangan agar dapat meningkatkan hasil panen.
Ia mengaku, dalam satu tahun kelompok usaha pemuda Medulu Bioflok berjalan sudah meraup omset puluhan juta rupiah.
“masi dalam proses pengembangan khususnya teknis dan sistem management klw omset per tahun masi sekitaran 50-60 jt dengan harga per kg 40-45 ribu,” ungkap Riful
Riful juga mengatakan, Saat ini kelompok Medulu memiliki 10 kolam, masing-masing berisi 700 ekor ikan nila.
Ia dan anggota kelompok juga berharap mendapatkan bantuan mesin oksigen agar dapat meningkatkan produksi.
“Ada sepulu kolam, skarang masi 700 ekor per kolam, sebenarnya bisa tebar 1.700 ekor per kolam cuma karna mesin suplai oksigennya kami minim jadi tebar rendah dlu, baru mau cari2 bantuan tambahan ini supaya bisa naik produksi ikannya kami” kata Riful
Riful mengungkapkan harapanya untuk masyarakat dalam mendukung perkembangan generasi morut, dan dapat dijadikan contoh dan motivasi bagi pemuda desa lain, agar dapat meningkatkan kesejahteraan desa.
“Harapannya setiap keluarga dapat makan ikan segar yg berkualitas, kan banyak penelitian sudah membuktikan makan ikan dapat mendukung perkembangan otak yg baik sehingga generasi morut nanti cerdas, kritis dan sejahtera,” tutup Riful.
Kelompok Usaha Pemuda Medulu Tomata Sukses Menjalankan Bioflok Teknologi
