Morut, Kolonodale – Memasuki masa panen sayuran hidroponik Lapas Kelas III Kolonodale Kanwil kemenkumham Sulteng laris manis diborong pengunjung, jenis sayuran yang laris terjual yaitu jenis sayur Pakcoy. Sebanyak 100 Kg sayuran Pakcoy hasil pertanian hidropoik warga binaan Lapas Kelas III Kolonodale laku terjual, proses pengemasan sayuran ini diawasi langsung oleh Kasubsi Pembinaan Asis Hi Bahar. Sabtu(20/04).
Sayuran hasil budidaya hidroponik SAE Lapas Kolonodale saat ini telah banyak diminati masyarakat disekitar Lapas Kolonodale, penjulan sayuran hidroponik ini juga telah melalui media promosi, baik online maupun offline dengan pengunjung yang membeli langsung. Kualitas sayuran hidroponik Lapas Kolonodale yang baik merupakan faktor yang membuat masyarakat semakin meminati sayuran hidroponik yang ada di Lapas Kolonodale.
“Dari berbagai kegiatan pembinaan kemandirian yang kami laksanakan bagi warga binaan, seperti dalam bidang pertanian hidroponik merupakan salah satu bentuk keberhasilan para petugas dalam memberikan pembinaan kepada para warga binaan,” jelas Arifin Akhmad, Kalapas Kolonodale.
Beliau juga menjelaskan pembinaan kemandirian ini, selain melatih WBP untuk mengembangkan diri mereka, juga membantu untuk lebih produktif dalam menjalani masa hukuman di dalam Lapas.
“Adapun hasil penjualan sayuran hasil pembinaan hidroponik ini akan meningkatkan jumlah penyetoran PNBP dan juga akan berdampak pada percepatan implementasi Rencana Aksi Pemasyarakatan tahun 2024” tambah Arifin Akhmad Kalapas Kolonodale.
Hasil penjualan sayuran ini juga akan direkapitulasi dan dilaporkan dalam pemenuhan data dukung program bangga menggunakan produk Lapas yang merupakan bagian dari menyemarakkan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke – 60 tahun 2024.
