Palu – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 2.402 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, pada Senin, 23 Juni 2025, dalam suasana khidmat dan penuh haru.
Hadir dalam momen penting ini Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, Sekretaris Daerah Provinsi Novalina, para pimpinan OPD, serta para penerima SK yang datang dari berbagai bidang pelayanan publik di lingkungan Pemprov Sulteng.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi atas dedikasi para PPPK yang telah lama mengabdi. Ia menekankan bahwa penyerahan SK ini merupakan tahap akhir dari proses rekrutmen ASN Formasi 2024 yang telah dimulai sejak September tahun lalu.
“Secara de jure hari ini saudara-saudara menerima SK. Tetapi secara de facto, kalian telah lama mengabdi dan menunjukkan dedikasi untuk daerah ini. Saya ucapkan selamat atas menyampaikan resmi ini,” ujar Gubernur.
Lebih jauh, ia memberikan motivasi kepada seluruh PPPK agar tidak merasa berbeda dengan ASN lainnya.
“Pegawai PPPK adalah pegawai hebat yang dirancang menjadi ASN berkelas dunia. Jangan pernah merasa rendah diri. Kalian punya peran strategis dalam mendukung tata kelola kebijakan negara,” lanjutnya.
Gubernur Anwar Hafid juga mendorong para PPPK untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru, serta aktif mendukung kebijakan strategis daerah.
“Saya minta kepada kepala perangkat daerah agar membina PPPK di unit masing-masing, dan kepada para pegawai PPPK, bantu dan dukung program-program pemerintah daerah, khususnya Program BERANI (Bersih, Responsif, Akuntabel, Nasionalis dan Inovatif),” pesannya.
Melalui penyerahan SK ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap semangat kerja para ASN, termasuk PPPK, semakin meningkat dan mampu membentuk birokrasi yang profesional, transparan, serta berorientasi pada pelayanan masyarakat.
“Dengan penyerahan SK ini, Gubernur berharap semangat kerja dan etos pelayanan publik semakin meningkat, menciptakan birokrasi yang melayani dan hadir untuk rakyat,” tutupnya.(*)
