Proyek Drainase dan Trotoar dalam Kota Kolonodale Dikeluhkan Warga

oleh -978 Dilihat
oleh

MORUT- Kesal dengan proyek drainase dan trotoar yang tidak selesai dikerjakan, warga dalam kota Kolonodale perbaiki sendiri trotoar depan rumahnya dengan dana pribadi. Senin, 29 april 2024.

Postingan sosial media Akun Susanti Rahim mengungkap upayanya memperbaiki trotoar depan rumah.

“Maaf yaa Bapak Kontraktor yang terhormat, proyek anda yang tidak tuntas terpaksa saya lanjutkan pakai dana pribadi. Karna tempat yang anda kerja dan tidak selesai, adalah tempat saya mencari makan.
Saya bukan orang politik, saya cuma pedagang kecil yang hanya tau menghitung laba šŸ™
Postingan saya ini tidak ada maksud tersembunyi, saya hanya kecewa dengan pekerjaan bapak kontraktor yang saya anggap merugikan saya,”tulis Akun Facebook Susanti Rahim (29/4)

Proyek Pembangunan Drainase dan Trotoar dalam ibu Kota Kolonodale di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Kabupaten Morowali Utara (Morut), dengan Pagu
Rp. 6.100.000.000 tidak karuan dan menjadi sorotan warga bahkan legislator.

Proyek yang menggunakan APBD Morut tahun 2023 ini dikerjakan CV. Diah Zahrani asal Makassar ini 2 kali adenddum kontrak kerja dan kualitas pembangunannya jauh dari harapan warga.

Di sejumlah titik terdapat lobang yang menganga menjadi horor membahayakan warga yang melintas baik pengendara maupun pejalan kaki, apalagi minim penerangan.

Salah satu contoh kondisi trotoar di dekat Masjid Kelurahan Bahoue. Trotoar yang tidak selesai sangat di khawatirkan penduduk sekitar.