PASIGALA RANTAU: Bagikan 200 Paket Takjil Gratis

oleh -231 Dilihat
oleh

Morowali Utara, 14 Maret 2025 – Merantau adalah sebuah perjalanan penuh harapan. Banyak anak muda dari berbagai daerah meninggalkan kampung halaman demi mencari penghidupan yang lebih baik. Hal ini juga dialami oleh komunitas PASIGALA RANTAU, sebuah kelompok yang beranggotakan para perantau dari Palu, Sigi, dan Donggala (PASIGALA) yang kini mengadu nasib di Morowali Utara (Morut).

Tidak sekadar mencari nafkah, mereka juga berupaya membangun kebersamaan dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat. Salah satu bentuk nyata kepedulian mereka terlihat dalam kegiatan berbagi takjil yang dilaksanakan di Jalan Poros Bunta pada Jumat, 14 Maret 2025, pukul 16.30 WITA.

Dalam aksi sosial ini, sebanyak 200 paket takjil dibagikan kepada para pengendara yang melintas. Senyum dan rasa syukur terpancar dari wajah penerima, menambah kebahagiaan bagi para anggota komunitas yang telah berpartisipasi.

Membangun Solidaritas di Tanah Rantau

PASIGALA RANTAU bukan sekadar komunitas, tetapi juga rumah bagi para perantau yang berasal dari Palu, Sigi, dan Donggala. Saat ini, komunitas ini telah memiliki 211 anggota yang tersebar di berbagai wilayah Morowali Utara.

Ketua PASIGALA RANTAU, Moh. Avil atau akrab disapa Ojo, mengungkapkan bahwa komunitas ini lahir dari kebutuhan untuk saling membantu sesama perantau. Tidak sedikit dari mereka yang datang ke Morut tanpa memiliki tempat tinggal yang layak, bahkan beberapa di antaranya harus berteduh di masjid sembari menunggu panggilan kerja dari perusahaan setempat.

“Sekretariat kami sekarang ada di Kolonodale. PASIGALA awalnya terbentuk untuk bisa merangkul teman-teman dari Palu, Sigi, dan Donggala yang sedang mencari nafkah di Morowali Utara. Jadi, saat teman-teman dari PASIGALA datang, mereka tidak perlu bingung mencari tempat tinggal,” ujar Ojo.

Menurutnya, kehadiran komunitas ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman bagi perantau yang baru tiba di Morowali Utara. Bersama, mereka membangun solidaritas, berbagi informasi tentang pekerjaan, dan saling membantu dalam berbagai kesulitan yang dihadapi di tanah rantau.

Harapan agar Diterima di Morowali Utara

Kegiatan berbagi takjil ini bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga merupakan upaya komunitas PASIGALA RANTAU untuk menunjukkan kepedulian kepada masyarakat Morowali Utara.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kami sebagai komunitas PASIGALA RANTAU di tanah Morut bisa diterima dengan baik oleh masyarakat asli Morowali Utara,” tambah Ojo.

Ia berharap, keberadaan PASIGALA RANTAU dapat menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar di Morowali Utara. Dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan gotong royong, mereka ingin berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan sosial, tidak hanya bagi sesama perantau, tetapi juga bagi masyarakat setempat.

Masa Depan PASIGALA RANTAU

Ke depan, PASIGALA RANTAU berencana untuk mengadakan lebih banyak kegiatan sosial, seperti bakti sosial, penggalangan dana bagi anggota yang membutuhkan, serta berbagai program lain yang dapat mempererat hubungan antara perantau dan masyarakat Morowali Utara.

Dengan semangat “Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” komunitas PASIGALA RANTAU terus berupaya memberikan kontribusi positif, baik bagi anggotanya maupun masyarakat luas.

Sebagai perantau, mereka tidak hanya datang untuk bekerja, tetapi juga berusaha menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar, menjunjung nilai-nilai kebaikan, dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.

PASIGALA RANTAU, dari tanah rantau untuk kebersamaan dan kebaikan

No More Posts Available.

No more pages to load.