MORUT- Masyarakat Pesisir Desa Tokananaka berharap pada ketua DPRD Morowali Utara Warda Dg Mamala dapat mendengar tuntutan mereka. Hal ini di sampaikan Kades Tokananaka Asrar Sondeng kepada media ini. Kamis, 11 April 2024.
“Kami kasian berharap di perhatikan masyarakat kami. Kami minta kompensasi dari perusahaan. Dengan adanya lalu lalang kapal penghasilan nelayan kami menurun sekali, rompongnya kami putus-putus. Harapan kami agar Ketua DPRD Morut yang baru bisa fasilitasi kami. Saya dengan DPRD sudah berapa kali RDP, habis itu pertemuan dengan PT. SEI, habis itu pertemuan di Tokananaka. Tidak ada juga tuntutan kami yang di penuhi,”ujarnya
Desa Tokananaka telah ditetapkan menjadi desa ring 1 lingkar Tambang, namun tidak ada kompensasi atas aktivitas kapal yang berdampak langsung.
“Kami desa Tokananaka sudah di sahkan jadi desa ring 1 lingkar Tambang. Saat itu ada anggota DPRD Morut. Karna kami ini terdampak langsung dari aktivitas kapal yang lalu lalang,”kata Kades
Kades Tokananaka juga mengungkap kekecewaan masyarakat saat momentum Idul Fitri 1445 Hijriah, desa mereka tidak mendapatkan bantuan sapi dari perusahaan.
“Ini masyarakat kecewa sekali, ada apa sampai kami desa Tokananaka tidak mendapatkan bantuan sapi dari perusahaan Idul fitri. Sementara kami adalah desa ring 1 lingkar tambang,”kata Kades
Dampak langsung aktivitas kapal ini seperti tumpahan minyak menghitam mencemarkan laut desa Tokananaka, Selasa, 09 April 2024.
Nelayan desa Tokananaka kembali menyampaikan keluhan mereka kepada Kades Asrar Sondeng terkait minyak yang menghitam di Pesisir pantai desa Tokananaka.