Petasia Timur, Morowali Utara –
Di sudut timur Kabupaten Morowali Utara, terdapat sebuah desa kecil yang dahulu terlewat dari peta kemajuan. Ungkea, yang dulu sunyi dan terasing dari denyut digital dunia, kini menjelma menjadi mercusuar perubahan desa yang menyalakan obor harapan dari ujung sinyal ke pelosok jiwa.
Tak ada lagi sekat antara waktu dan informasi. Desa Ungkea, melalui sentuhan tangan-tangan visioner dan kepemimpinan Kepala desa Muhammad Idris, penuh keberanian, telah menghadirkan keajaiban bagi warganya. Dari dana Corporate Social Responsibility (CSR), kini setiap rumah di desa ini menikmati akses internet gratis, bukan sekedar koneksi, tapi jendela yang membuka cakrawala baru bagi pendidikan, pelayanan publik, hingga pembangunan ekonomi.
Anak-anak kini tak lagi menghafal dari buku usang semata. Mereka berselancar di samudra pengetahuan digital. Pemerintah desa pun bertransformasi, bukan hanya mengadopsi, tapi memelopori sistem pelayanan modern yang biasanya hanya kita temui di kota-kota besar. Semua terintegrasi dalam Command Center, otak digital yang mengatur ritme pelayanan dan transparansi desa.
Sinyal internet bahkan merambah hingga ke bibir pantai Ungkea Beach, menyambut wisatawan yang datang menikmati senja, pasir lembut, dan suara ombak yang bersahabat. Kini para pengunjung tak hanya menikmati panorama, tapi juga bisa berbagi kisahnya secara langsung kepada dunia.
Balai desa Ungkea menjadi Ruang Baca Digital, tempat anak muda hingga orang tua bisa membaca tanpa batas waktu dan ruang.
Gaming Room, di mana semangat dan bakat E-sport diasah, menjadikan pemuda-pemudi desa tidak hanya sebagai penonton teknologi, tapi pelaku masa depan.
Tak kalah penting, Ungkea mengukuhkan dirinya sebagai desa yang terbuka. Melalui akun resmi di Facebook, Instagram, YouTube, TikTok, hingga website desa, semua pengelolaan anggaran dan dokumentasi kegiatan disampaikan secara transparan. Desa ini bicara jujur, terbuka kepada rakyatnya, membangun kepercayaan melalui teknologi dan hati yang tulus.
Ungkea tak sekedar menjadi desa digital, ia telah menjelma menjadi simbol kebangkitan desa-desa Indonesia.
Di tahun 2024, Ungkea membuktikan kemampuannya dengan meraih Juara 2 Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah. Kini, tahun 2025, mereka melangkah lebih jauh, mewakili daerah dalam Lomba Desa Digital Tingkat Nasional.
“Kami sedang mengikuti lomba desa digital tingkat nasional. Kami siap. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak, agar Desa Ungkea semakin jaya,” ujar Sekretaris Desa Ungkea dengan nada haru dan penuh semangat.
Desa ini bukan lagi titik sunyi dalam peta. Ia telah menjadi cerita indah tentang perubahan. Tentang bagaimana mimpi bisa tumbuh di tanah yang dulunya terlupakan. Ungkea adalah puisi yang ditulis dengan kabel fiber optik, semangat gotong royong, dan tekad untuk menjadi lebih baik.
Di Ungkea, masa depan telah tiba. Dan masa depan itu bernama: Digitalisasi untuk Semua.
