MORUT – Frisca Proscillia Mongguwi atau biasa di sapa Sisca, anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai tukang sensor di Moleono kecamatan Petasia Barat Kabupaten Morowali Utara (Morut) mengharumkan nama kontingen Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama atlet Kabupaten Banggai yang meraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumatera Utara.
Ini cerita Siska perjalanannya ke PON Aceh-Sumut,
“Saya mewakili Kabupaten Banggai, karna olahraga ini awalnya saya dapat Dimata kuliah, saya kuliah di Unismuh Luwuk. Sekarang mengajar sebagai guru olahraga di SDN Onepute.
Olahraga petanque ini olahraga bola besi yang ada sasarannya bola kecil. Jadi kita melempar bola besi sasarannya mendekat ke bola kayu.
Di Pon kemarin dapat point 10:9 melawan Jawa Timur di final. Kita lolos di Single Women sama Triple A. Yang meraih medali emas triple Mix A.
Orang tua papaku petani jagung, tapi basicnya papaku tukang sensor. Mamaku ibu rumah tangga,”ujarnya (17/9)
Siska yang berusia 24 tahun adalah guru olahraga kontrak saat ini,ia adalah anak pasangan Arwal Mongguwi (ayah) Satriani Pembeli (ibu) putri Sulung dari 4 bersaudara.
Harapannya kedepan agar bisa menciptakan bibit atlet di olahraga ini. Dan olahraga ini memang belum dikenal di Morowali Utara jadi ke depan bisa jadi perhatiaan Pemda Kabupaten Morowali Utara. Sampai saat ini juga sebagai anak asli yang berktp desa Moleono Siska mengaku belum ada yang menghubungi dari Pemda Morut baik memberikan selamat ataupun hal lain. Ia mengaku yang menghubungi adalah Pemkab Banggai yang menjanjikan bonus medali emas.