Tiga Poin Hasil RDP Persoalan Listrik di Morowali Utara

oleh -109 Dilihat
oleh

Morowali Utara – DPRD Morowali Utara (Morut) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mengantisipasi potensi pemadaman listrik selama bulan Ramadhan. Rapat ini berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 15.00 WITA.

RDP dipimpin oleh Holiliana dan Arief Ibrahim, serta dihadiri oleh Arman Marunduh. Namun, Ketua DPRD Morut, Warda Dg Mamala, tidak menghadiri pertemuan tersebut. Sementara itu, Bupati Morut diwakili oleh Asisten I, Krispen Masu. Turut hadir pula Wakapolres Morut serta sejumlah tokoh masyarakat yang selama ini aktif mengkritisi persoalan listrik di daerah tersebut.

Dalam momen yang ironis, saat rapat berlangsung, listrik di gedung DPRD Morut tiba-tiba padam, sehingga pertemuan harus dilanjutkan dengan menggunakan genset.

Sejumlah tokoh dan perwakilan warga secara tegas menyoroti kinerja Kepala PLN Morut, Moh. Sofyan. Salah satu kritik keras disampaikan oleh Yusri Kayoa, yang mempertanyakan keseriusan PLN dalam menangani permasalahan listrik di Morowali Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Moh. Sofyan menjelaskan berbagai kendala yang dihadapi PLN, terutama terkait gangguan mesin pembangkit saat awal puasa. Ia mengungkapkan bahwa saat itu terjadi putusnya kabel jaringan, sementara mesin yang berfungsi hanya tersisa satu unit.

“Saat itu ada kabel putus. Karena mesin kami sedang mengalami gangguan dan hanya tersisa satu yang beroperasi, kami berupaya agar listrik tetap menyala,” ujar Moh. Sofyan.

Situasi ini menunjukkan bahwa sebelum aliran listrik dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) selesai diperbaiki, perlu ada langkah penanganan jangka pendek untuk mengatasi krisis listrik di Morowali Utara.

Sebagai tindak lanjut, peserta rapat menyepakati tiga poin utama:

  1. Pihak PLN Kolonodale berkomitmen mengupayakan semaksimal mungkin untuk mengurangi pemadaman listrik selama bulan Ramadhan.
  2. Sebagai solusi jangka pendek, PLN akan mengoptimalkan empat mesin pembantu di Tompira, dua di antaranya saat ini dalam proses perbaikan.
  3. DPRD, Pemda, PLN, dan pihak terkait akan mengagendakan kunjungan kerja ke Sultenggo, PLN Pusat Jakarta, Kementerian ESDM, dan DPR RI guna mengoordinasikan langkah strategis dalam menangani krisis listrik di Kabupaten Morowali Utara.

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan masyarakat Morowali Utara dapat menjalani ibadah di bulan Ramadhan dengan lebih nyaman tanpa terganggu oleh pemadaman listrik yang berulang.

No More Posts Available.

No more pages to load.