Lantik 40 Pejabat, Delis: Loyalitas Haruslah Menjadi Nilai utama Dalam Menjalankan Tugas.

oleh -552 Dilihat
oleh
Pelantikan 40 Pejabat oleh Bupati Morut 2024 (sumber : MCDD)
Pelantikan 40 Pejabat oleh Bupati Morut 2024 (sumber : MCDD)

MORUT – Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi melantik 8 pejabat tinggi pratama (Eselon II), 14 pejabat administrator (Eselon III), 13 pejabat pengawas di berbagai kantor dinas dan 5 pengawas di kantor-kantor camat.

Pelantikan tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Morut di Kolonodale, Jumat siang (22/3), disaksikan Wakil Bupati H. Djira, Sekda Morut Musda Guntur, anggota Forkompimda, Kepala BKPSDM serta sejumlah pejabat Eselon II lingkup Pemkab Morut.

Di tingkat pejabat pratama (Eselon II), tidak ada promosi, apalagi demosi dalam pergeseran ini. Semua hanya rotasi, tukar-tugas tempat saja, kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Morut.

Bupati Morut Delis J. Hehi saat memberikan sambutan mengingatkan bahwa bagi setiap ASN, loyalitas haruslah menjadi nilai utama (core value) dalam menjalankan tugas. Loyalitas itu tidak hanya terhadap atasan, tetapi juga pada visi-misi membangun daerah.

“Tidak perlu cari-cari muka kepada atasan. Kalau sudah mampu menjawab kebutuhan dan problematika masyarakat sesuai tupoksi masing-masing, itulah loyalitas,” ujar Delis yang pada 30 April 2024 nanti akan genap tiga tahun memimpin Morut.

Delis mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menekan dan mengekang para pejabat dalam menjalankan tugas, agar setiap pejabat bebas berkreasi untuk meningkatkan kinerja masing-masing, terutama sekali dalam pelayanan publik.

Terkait pelantikan pejabat eselon II, bupati mengatakan, pergeseran ini dilakukan berdasarkan beberapa alasan, ada karena yang bersangkutan mengalami gangguan kesehatan, ada yang memang lebih cocok dan sesuai keahliannya untuk menduduki jabatan tersebut, dan ada pula karena memang memiliki kinerja dan prestasi yang baik.

Berikut ini nama-nama Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik:

1. Alno Berniat Sanampe, SKM, M.Kes sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Sebelumnya Kadis Kesehatan).

2. Drs. Irwan Agustinus Ibon sebagai Asisten Administrasi Umum. (Sebelumnya Kadishub)

3. Atra Tamehi, SH, sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi (Sebelumnya Asisten Kesra)

4. Drs. Ivan Rizal Mareoli sebagai Kadis Perhubungan (Sebelumnya Kadis Kominfo).

5. Drs. Romelius Sapara sebagai Kadis Kesehatan (Sebelumnya Kadis Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak)

6. Patta Toba, SE, sebagai Kadis Sosial (sebelumnya Staf Ahli Bidang Ekonomi)

7. Jibrail H. Abd. Kadir, S.Sos sebagai Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Sebelumnya Kadis Sosial)

8. Gatot Budiyanto, S.Kom sebagai Kadis Kominfo (Sebelumnya Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga).

Menurut bupati, pergeseran ini dilakukan berdasarkan beberapa alasan, ada karena yang bersangkutan mengalami gangguan kesehatan, ada yang memang lebih cocok dan sesuai keahliannya untuk menduduki jabatan tersebut dan ada pula karena memang memiliki kinerja dan prestasi yang baik.