oleh

Gubernur Anwar Hafid dan Telkomsat Teken MoU Transformasi Digital Sulawesi Tengah Menuju Daerah Tanpa Blank Spot

-BERITA, DAERAH-23 Dilihat

PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus mempercepat agenda Transformasi Digital Sulawesi Tengah melalui kerja sama strategis dengan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dan Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abdul Ra’uf, di Ruang Polibu Kantor Gubernur, Selasa (21/10/2025). Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Sulawesi Tengah yang terkoneksi penuh dan bebas area blank spot melalui program “Berani Berdering”.

Gubernur Anwar Hafid menekankan, Transformasi Digital Sulawesi Tengah merupakan jawaban atas masih banyaknya wilayah yang sulit dijangkau jaringan komunikasi. Kondisi tersebut, menurutnya, bukan hanya masalah teknis tetapi juga menyangkut aspek keadilan sosial dan pemerataan pelayanan publik.“Kita tidak hanya berusaha melakukan pemerataan di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang komunikasi. Banyak sekolah, puskesmas, dan desa yang belum menyentuh jaringan internet. Padahal, tanpa komunikasi yang baik, pelayanan dan pendidikan yang adil tidak mungkin terwujud,” ujar Anwar Hafid.

Ia menambahkan, keterbatasan akses komunikasi sering kali berdampak pada keselamatan masyarakat. Misalnya, ada warga yang tidak bisa mendapatkan bantuan medis karena tidak tersambung sinyal, atau sekolah yang terhambat digitalisasi pembelajaran.

Gubernur menilai, kehadiran Telkomsat akan mempercepat pemerataan jaringan di seluruh wilayah, terutama di daerah pegunungan dan pesisir. “Kerja sama ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang membuka jalan bagi pelayanan publik yang merata hingga ke pelosok,” ujarnya.

Selain memperkuat akses jaringan, kerja sama ini juga terintegrasi dengan program unggulan Pemprov seperti Berani Cerdas, Berani Sehat, Berani Makmur, dan Berani Harmoni. Semua program tersebut membutuhkan dukungan data dan sistem komunikasi yang efisien.

“Kalau kita mau mengentaskan kemiskinan, kita harus tahu dulu objeknya, siapa dan di mana mereka. Saya ingin suatu saat, ketika kita klik data masyarakat miskin, kita bisa langsung melihat kondisi rumahnya, bantuan apa yang sudah diterima, dan apakah program pemerintah sudah tepat sasaran. Semua itu hanya bisa dilakukan dengan teknologi,” tegasnya.

Direktur Utama PT Telkom Satelit Indonesia, Lukman Hakim Abdul Ra’uf, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap pemerataan akses digital. Menurutnya, Telkomsat siap mendukung penuh pembangunan infrastruktur komunikasi hingga ke pelosok dengan layanan satelit berteknologi tinggi.

“Tujuan besar kami menghadirkan layanan internet dengan kualitas setara Jakarta ke daerah-daerah terpencil, agar masyarakat di pelosok Sulawesi Tengah juga bisa menikmati akses digital yang cepat dan stabil,” kata Lukman.

Kerja sama ini juga mencakup proyek “Sulawesi Tengah 100% Connected”, meliputi pemasangan layanan internet di seribu kantor desa, seratus puskesmas, dan seratus sekolah menengah atas serta kejuruan. Selain itu, akan dikembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik, layanan telehealth dengan kecerdasan buatan (AI), serta deteksi kebencanaan melalui sensor Internet of Things (IoT).

Kolaborasi ini turut melibatkan Universitas Tadulako dalam pengembangan riset dan pelatihan sumber daya manusia digital. Upaya tersebut diharapkan menjadi fondasi kuat menuju pemerintahan berbasis data dan layanan publik yang lebih efisien.

“Bismillahirrahmanirrahim, MoU ini kita sepakati bersama. Dengan teknologi ini, pelayanan publik, pendidikan, dan kesehatan di Sulawesi Tengah akan bergerak lebih cepat dan merata,” tutup Gubernur Anwar Hafid optimistis.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *