Poso – Warga Desa Taripa, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso, digemparkan oleh turunnya hujan es pada Sabtu malam (1/11/2025). Fenomena langka ini membuat warga terkejut sekaligus kagum menyaksikan butiran es turun bersamaan dengan hujan deras.
Hujan es berlangsung selama beberapa menit dan disertai tiupan angin cukup kencang.
“Awalnya kami kira hujan biasa, tapi terdengar suara keras di atap rumah. Setelah dilihat, ternyata butiran es,” ujar seorang warga.
Baca juga : Polsek Mori Atas Serahkan 1,5 Ton Jagung ke Bulog Poso Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Beberapa video dan foto kejadian itu kemudian beredar di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Banyak warga mengaku baru pertama kali menyaksikan langsung fenomena seperti ini di daerah mereka.
Mengapa Hujan Es Bisa Terjadi?
Secara umum, para ahli meteorologi menjelaskan bahwa hujan es merupakan peristiwa alam yang terjadi ketika butiran air di awan membeku akibat suhu udara yang sangat dingin di lapisan atas atmosfer.
Fenomena ini biasanya dipicu oleh awan Cumulonimbus (CB) — awan besar yang menjulang tinggi dan membawa banyak uap air. Di dalam awan tersebut, arus udara kuat mengangkat butiran air hingga ke lapisan udara bersuhu di bawah nol derajat Celsius, sehingga air membeku menjadi es.
Baca juga : Bangun Sinergi Lewat Secangkir Kopi, Satlantas Polres Morut Jalin Keakraban dengan Insan Pers
Ketika butiran es sudah terlalu berat untuk ditopang oleh arus udara di dalam awan, ia akan jatuh ke bumi bersamaan dengan hujan. Proses inilah yang menyebabkan turunnya hujan disertai es dalam waktu singkat, biasanya berlangsung antara 5–10 menit.
Para ahli juga menyebut fenomena ini umumnya terjadi pada masa peralihan musim (pancaroba), ketika suhu udara di permukaan bumi hangat, sedangkan lapisan atas atmosfer sangat dingin. Perbedaan suhu ekstrem ini menciptakan kondisi ideal bagi terbentuknya butiran es di awan.









Komentar