Palu – Enam perusahaan di Morowali Utara (Morut) ambil bagian dalam kegiatan Expo Sulteng.
Nama-nama 6 perusahaan yang berpartisipasi adalah:
• PT. Gunbuster Nickel Industri,
• PT. Trinusa Dharma Utama
• PT. Cocoman,
• PT. Cipta Agro Sakti,
• PT. Agro Nusantara Abadi,
• CV. Warsita Karya
Kabupaten Morowali Utara menghadirkan olahan hasil bumi di arena Expo Sulteng yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulteng Makmun Amir, 25 April malam.
Madu hitam olahan dari Menyo’E daerah paling terjauh di Morowali Utara menjadi salah satu yang menarik perhatian pengunjung.
“Madu ini didapat dari masyarakat Wana yang hidup di gunung lalu diolah umkm di kecamatan Baturube dan Mamosalato,” jelas Krismanto Kasi Sarpras Bidang Promosi Dinas Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Morowali Utara.
Selain Madu Hitam, stand Morowali Utara juga diisi hasil bernagai hasil pertanian, peternakan dan UMKM binaan Dinas Perindakop Morowali Utara.
“Meti Tompira yang telah diolah menjadi stik dan sambal juga sambal ikan Boto Boto juga banyak diminati pengunjung,” tambah Krismanto.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Morowali Utara Armansyah berharap produk UMKM dapat di pasarkan secara luas.
“Kita berharap produk-produk UMKM Kabupaten Morowali Utara dapat dipromosikan dan dipasarkan di Kabupaten Kota lainnya dalam Provinsi Sulawesi Tengah maupun di Kabupaten Kota lainnya di luar Provinsi Sulawesi Tengah,”ujarnya
Materi pameran lainnya adah ferro Nikel yang menjadi olahan sejumlah perusahaan tambang di Morowali Utara.
Stand pameran di Fasilitasi oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Morut yang di Nahkodai Armansyah selaku Kepala Dinas, dan penanggung jawab pameran Krismanto.
Expo Sulteng 2024, Ini Harapan Kadis Penanaman Modal dan PTSP Morut
