Proyek Jembatan Koronjaya 1 Miliar, Gagal

oleh -694 Dilihat
oleh

Morowali Utara,– Proyek pembangunan Jembatan Koronjaya di Desa Peleru yang dikerjakan oleh CV. Sofindo Prima Konstruksi masih terus berlangsung hingga hari ini, Selasa (8/4), meskipun masa adendum kedua telah berakhir sejak minggu lalu.

Proyek yang menggunakan anggaran tahun 2024 hampir 1 Miliar ini menyebrang ke tahun 2025 karena belum rampung. Hingga saat ini, progres fisik di lapangan diperkirakan baru mencapai sekitar 50 persen.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Rapda Tobigo, saat dikonfirmasi Senin malam (7/4), mengatakan pihaknya telah menjadwalkan pertemuan dengan penyedia dan Kepala Dinas PUPR Morowali Utara untuk membahas kelanjutan proyek.

“Jadi besok itu kami undang untuk kita rapat dengan pak kadis dan penyedia. Sudah 2 kali adendum ini, terakhir satu minggu kemarin dia punya adendum waktu, pemberian kesempatan,” ujar Rapda Tobigo.

Namun saat kembali dikonfirmasi media pada hari ini, Selasa (8/4), Rapda Tobigo belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait hasil atau kelanjutan pertemuan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Morowali Utara, Destuber Matoori, ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp menyatakan bahwa pertemuan yang dijadwalkan hari ini belum terlaksana.

“Slamat sore. Hub pak Rapda. Beliau yang jadwalkan dengan penyedia. Kalo tadi belum jadi,” tulis Destuber dalam pesannya.

Meski masa adendum telah berakhir dan belum ada kepastian lanjutan dari pihak pemerintah, aktivitas pekerjaan di lokasi proyek tetap berlangsung.

“Tadi pagi saya lewat jam 10, saya lihat ada yang kerja,” ujar salah satu sumber terpercaya media ini yang melintasi lokasi jembatan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor maupun kepastian dari pemerintah daerah mengenai langkah yang akan diambil terkait keterlambatan penyelesaian proyek tersebut.