MORUT – Pada Kamis,30/05/2024 Beredar sebuah video yang diunggah oleh akun pengguna instagram dengan nama @morowali_info memperlihatkan sejumlah siswa melakukan bullying (perundungan) kepada rekannya sendiri.
Dalam keterangan video tersebut Aksi bullying itu terjadi di desa Tomata, kecamatan Mori Atas, dan diduga dilakukan oleh sejumlah siswa dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Morowali Utara.
Dalam rekaman video tersebut terlihat, rekannya yang memakai seragam batik mendorong korban. Lalu kemudian, rekan lainnya yang berada disamping korban langsung melakukan pemukulan diarea kepala korban.
“Jangan kepala, jangan kepala,” ucap suara didalam video itu.
Bahkan terlihat dari sambungan video yang diambil dari arah berbeda, pelaku sempat menampar korban.
Dalam video itu terlihat korban yang memakai switer hitam langsung jongkok dan menangis setelah terkena pukulan dari pelaku.
Terdengar juga dalam video, suara anak laki-laki melaporkan kejadian itu kepada warga setempat yang membuat para pelaku melarikan diri.
Setelah peristiwa itu, beredar kembali video permintaan maaf dari para pelaku yang berjumlah 3 orang. Dalam video itu, 3 siswa SMP tersebut berjanji tidak akan melakukan aksi serupa (bullying).
“Izinkan kami meminta maaf kepada masyarakat morowali utara terutama ibu kepala sekolah dan dewan guru dan kepolisan dengan kelakuan kami yang beredarnya video pembulian, kami berjanji tidak akan melakukannya lagi,” ujar para pelaku. Dikutip Jumat, (31/05/2024)